Minggu, 24 November 2013

Belajar Ikhlas dan Sabar dalam Menerima Cobaan

Assalamu’alaikum wr.wb
Hai Blogger

Kali ini saya akan memberikan informasi yang menarik bagi kalian yang biasanya suka putus asa tentang cobaan yang menghantui kita setiap hari. Menjalani hidup bukanlah sesuatu yang mudah. Dalam kehidupan sudah tentu penuh dengan masalah, penuh dengan ujian dan cobaan, jalan menanjak terjal dan dipenuhi berbagai kerikil tajam.Cobaan di dalam hidup memang beraneka ragam mulai dari keluarga , temen , sekolah emang ada aja masalah.Tapi ingat sobat “Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan umatnya”.

Seperti halnya cerita Nabi Yunus a.s yang mendapat teguran dari Allah SWT karena meninggalkan medan dakwah. Ini kesalahan yang sangat fatal dalam pandangan para pejuang. Maka Beliau mendapat teguran dari Allah SWT dilempar ke laut dan dimakan oleh ikan paus. Di saat itulah Nabi Yunus a.s belajar dari kesalahan beliau banvak beristighfar dan memohon ampunan Allah, “Asyhadu Anlaa ilaha illa Anta Subhaka innii kuntu minadz-dzaalimiin” (Aku bersaksi tidak ada Yang wajib disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya Aku seorang yang berbuat zalim).
Ada juga cerita Nabi Yusuf AS yang menghadapi makar saudara-saudaranya. Nabi Yusuf a.s  dimasukkan ke dalam sumur yang sangat dalam dan gelap gulita, namun Nabi Yusuf tidak mendendam kepada saudara-saudaranya. Di saat berada di dalam sumur itu Beliau mendekatkan diri kepada Allah, karena sadar bahwa tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Kondisi berada di sumur bukanlah kehinaan dari Allah, ini hanya ujian berupa kesulitan agar Beliau menampakkan kesungguhannya dalam beribadah dan bekerja keras.
Dengan izin Allah, Nabi Yusuf diselamatkan orang dari sumur itu, hidup terlunta-lunta dan menderita,lalu Beliau dijadikan budak dan dijual belikan kemudian dibeli oleh keluarga kaya dan dibebaskan karena kemuliaan akhlak.Setelah dewasa fitnah datang lagi sehingga Beliau di penjara oleh satu alasan yang mencoreng citra pribadi Beliau, tetapi sebenarnya itu hanya fitnah belaka.Setelah puluhan tahun di penjara, Beliau dibebaskan untuk memperbaiki negeri (Mesir) sehingga menjadi Menteri Bendahara Negara dan bahkan Perdana Mentri.
Ini adalah contoh Allah SWT menguji para rasulnya. Ada saja cara Allah untuk memberi pelajaran dan ujian bagi kita, bahkan seringkali tak terduga.Misalnya orang yang kita sayangi pergi begitu saja meninggalkan kita, atau pejuang yang membela Negara dan agama tiba-tiba difitnah dan dijebloskan ke penjara . Memang dunia telah berubah. Ada sebuah ayat Al-Qur’an yang berbunyi : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. “ (QS al Baqarah: 155).

Jadi seberat apa cobaan yang kita hadapi kita harus menerimanya dengan ikhlas dan sabar karena dibalik semua itu Allah SWT telah menyiapkan hal yang paling indah.


Kalau menurut DR. Ibahim El Fiky,ia adalah seorang pakar motivasi, “biasanya pikiran manusia manakala tertimpa musibah akan selalu berorientasi kepada musibah itu dengan menghubung-hubungkan diri pada hal-hal yang akan terjadi sebagai rangkaian kejadian tersebut. Itulah yang disebut sebagai pikiran negatif. Hal ini menimbulkan hal-hal yang kontra produktif berupa stress, kesal, marah, dan sebagainya.

Yang paling berbahaya adalah keputus asaan dan merasa salah. Padahal peristiwa apa pun di dunia ini akan berlalu dan tidak perlu dijadikan sebab kegagalan. Sebagai solusi hendaknya Kita berpikir positif terhadap musibah yang menimpa kita,lalu secepatnya berusaha melakukan perbaikan. Setiap orang bertanggungjawab atas dirinya sendiri untuk memperbaiki diri berorientasi pada tujuan dan proses.

 

Buat kalian yang selalu mengeluh tentang ujian yang kalian hadapi,jangan putus asa dan menyerah.Berusahalah untuk bisa Ikhlas dan Sabar karena Ikhlas dan Sabar merupakan pilar kebahagiaan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Karena Ikhlas dan sabar juga kita akan membawa manusia pada pikiran yang positif. Dengan ikhlas dan sabar juga , apapun cobaan yang diberikan Allah (senang maupun sedih) akan dihadapi dengan rasa ringan, tidak menjadi beban hidup yang memberatkan, melainkan tabah dan senantiasa bersyukur.

Sekian dari saya Wassalamu’alaikum wr.wb


Tidak ada komentar:

Posting Komentar